Masyarakat Indonesia pada umumnya tidak mempunyai keyakinan atau pendapat yang kuat khususnya mengenai ekuinoks, karena ekuinoks tidak dirayakan atau dibicarakan secara luas di negara ini. Namun, ekuinoks memang memiliki arti penting bagi kelompok orang tertentu, seperti astronom, pemerhati lingkungan, dan mereka yang menganut kepercayaan spiritual atau alternatif.
Dalam hal praktik budaya dan tradisional, masyarakat Indonesia memiliki sistem kalender unik yang dikenal sebagai “Kalender Jawa” atau “Kalender Saka”. Kalender ini terutama didasarkan pada siklus bulan dan digunakan untuk acara budaya dan keagamaan. Meskipun masyarakat Indonesia mungkin tidak memiliki pandangan spesifik mengenai ekuinoks itu sendiri, mereka merayakan berbagai hari raya keagamaan dan budaya berdasarkan kalender mereka sendiri, seperti Idul Fitri, Nyepi (Hari Nyepi di Bali), Galungan (hari raya Hindu Bali), dan lain-lain. .
Penting untuk dicatat bahwa Indonesia adalah negara yang beragam dengan beragam praktik budaya, agama, dan spiritual. Oleh karena itu, perspektif individu terhadap ekuinoks dapat berbeda-beda tergantung pada keyakinan dan minat pribadi masyarakat.